Suka Duka Tim SAR Rusia Menghadapi Medan Terjal Hingga Tontonan Warga


Suka Duka Tim SAR Rusia Menghadapai Hadapi Medan Terjal Hingga Tontonan Warga

Masih Seputar Peswat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak Bogor beberapa pekan yang lalu. Banyak sukarelawan Indonesia yang mencari Jenazah-jenazah korban jatuhnya bahkan meledaknya peswat tersebut.

Selain itu, ternyata dari Pihak Rusia juga ikut mengirimkan Tim SAR mereka untuk mengevakuasi ataupun mencari Jenazah Korban Sukhoi tersebut.

Ada banyak hal yang di hadapi tim SAR Rusia ketika melakukan penjelajahan guna mencari korban-korban pesawat sukhoi.


Jakarta Belasan tim SAR Rusia terus bertahan di kaki Gunung Salak. Bergiliran mereka mendaki gunung untuk mencari hingga tuntas puing-puing Sukhoi SuperJet 100 nahas.

"Tadi pagi 10 orang naik lagi. Kemarin 15 orang turun. Mereka mambawa gergaji mesin untuk menebang pohon, sling, tambang, tenda dan lainnya. Mereka masih ngotot menemukan FDR dan jasad," kata penerjemah Tim SAR Rusia, Syarifudin, kepada wartawan di Posko Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/5/2012).

Selama menjalankan tugas, Tim SAR tidak ada masalah dengan konsumsi atau logistik. Namun mereka mengakui medan Gunung Salak cukup berat untuk ditaklukkan.

"Medan cukup berat tetapi mereka kini beradaptasi dan mereka senang sekali jika hujan. Tapi bahaya juga karena kondisi medan jadi licin, karena kemiringan tanah 85 derajat," tutur Syarifudin.

Mereka awalnya mengaku tidak nyaman ditonton puluhan warga. Tetapi setelah diberi pengertian jika warga setempat ingin melihat berbagai alat teknologi, mereka memahami.

"Saya juga bilang ke mereka, orang sini tidak pernah melihat bule. Kini mereka mengerti," papar Syarifudin.

Tim SAR Rusia ini mengaku nyaman dengan pengamanan yang diberikan selama 24 jam. Apalagi awalnya mereka sempat khawatir akan keamanan terhadap mereka.

"Jadi selama ini lancar saja. TNI/Polri dan Pemda Bogor amat membantu, segi pengamanan bagi mereka nyaman," tutur Syarifudin.