Objek wisata yang Murah Meriah & Gratisan di Yogya


Objek wisata yang Murah Meriah & Gratisan di Yogya

Ada banyak objek wisata yang dapat dinikmati dengan biaya murah di Yogya. Meskipun murah, objek-objek wisata tersebut sungguh menarik dan menggagumkan untuk dikunjungi. Mau tahu apa saja objek wisata tersebut?

Dalam traveling, biaya merupakan suatu hal penting yang harus diperhatikan. Salah satu bagian dari biaya tersebut adalah dalam menikmati objek wisata. Beruntunglah bagi Anda yang ingin merencanakan traveling ke Yogyakarta. Di sana ada banyak objek wisata dengan biaya yang murah meriah namun sungguh memesona.



Disusun detikTravel, Kamis (31/5/2012), berikut objek-objek wisata murah meriah di Yogyakarta:

1. Taman Sari

Tidak jauh dari pusat kota, terdapat objek wisata yang murah meriah, yaitu Taman Sari. Tempat ini penuh dengan sejarah kesultanan Yogyakarta. Dengan tiket masuk seharga Rp 3.000, Anda sudah bisa mengunjungi Istana Air ini.

Dulu, Taman Sari merupakan tempat sultan beristirahat dan menyambut tamu-tamunya, serta tempat selir-selir sultan untuk bersantai. Meski tidak digunakan lagi, bangunan ini masih tetap memesona. Arsitekturnya merupakan penggabungan gaya Jawa dan Belanda. Tidak sedikit fotografer yang mengunjungi untuk berburu foto di sini.

Melangkah lebih dalam lagi, Anda akan menemukan masjid bawah tanah, yang dulu digunakan sebagai tempat ibadah oleh masyarakat sekitar. Masjid bawah tanah ini mempunyai bentuk yang unik. Selain letaknya di bawah tanah, masjid ini berbentuk melingkar dengan dua lantai serta terdapat lorong-lorong yang menggagumkan. Untuk memasuki masjidnya, Anda hanya dikenakan biaya sukarela.

2. Museum Anak Kolong Tangga

Namanya cukup unik, isinya pun tidak kalah uniknya. Terletak di Jl Sri Wedani no 1 dan tidak jauh dari Taman Budaya Yogyakarta, museum ini akan mengajak Anda untuk kembali ke masa anak-anak. Dengan tiket seharga Rp 2.500, Anda dapat menemukan banyak mainan tradisional dari Indonesia hingga dunia.

Di museum ini terdapat lebih dari 400 koleksi mainan tradisonal dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara. Ada permaianan berupa congklak, sepeda roda tiga (trike), enggrang, dan masih banyak lagi yang dapat Anda coba mainkan.

Melangkahlah lebih ke dalam bagian museum, Anda dapat melihat aneka mainan anak dari seluruh dunia. Dengan dilapisi etalase kaca, Anda dapat bertemu pinokio di museum ini. Seolah kembali ke masa kecil saat menjelajahi isi Museum Anak Kolong Tangga.

3. Benteng Vredeburg

Yogyakarta merupakan kota yang penuh sejarah, mulai dari kesultanan hingga zaman penjajahan. Terletak tidak jauh dari Kraton, terdapat Benteng Vredeburg yang merupakan peninggalan kolonial Belanda. Harga tiket masuknya hanya Rp 2.000 saja.

Benteng yang didirikan tahun 1760 ini mengelilingi Kraton Yogyakarta. Pada masa penjajahan, benteng ini difungsikan sebagai alat pengontrol Keraton Jogjakarta agar tidak mengganggu kekuasaan kolonial saat itu. Sebab, saat itu Yogyakarta sedang dalam perkembangan pembangunan yang pesat, sehingga Belanda khawatir akan pembrontakan.

Bentuk benteng ini bergaya ala benteng-benteng di Eropa. Tembok yang kokoh, pilar-pilar besar, dan letaknya yang strategis, akan membuat Anda belajar banyak mengenai sejarah kependudukan kolonial Belanda di Yogya.

4. Kraton Yogyakarta

Belum sah mengunjungi ke Yogya jika belum mengunjungi Kraton Yogyakarta. Terletak di Jl Rotowijayan dan tidak jauh dari alun-alun selatan, tempat ini adalah museum sekaligus tempat yang dihormati oleh masyarakat Yogya. Cukup merogoh kocek Rp 5.000, Anda dapat mempelajari sejarah Yogyakarta.

Kraton Yogya juga menyimpan peninggalan budaya Jawa. Di dalam kraton, Anda dapat melihat gamelan jawa, barang-barang peninggalan sultan, senjata-senjata, dan banyak peninggalan budaya Jawa lainnya. Selain itu, juga terdapat banyak pertunjukan setiap harinya di dalam kraton, seperti pertunjukan gamelan, tari-tarian, hingga pagelaran wayang golek.

Salah satu hal menarik yang dapat ditemui di dalam kraton adalah abdi dalem. Anda dapat melihat aktivitas mereka langsung dari dekat. Abdi dalem adalah pelayan keluarga sultan yang juga bertugas untuk menjaga dan melestarikan kraton. Hal ini juga merupakan peninggalan kebudayaan Jawa yang masih dipertahankan.

5. Pasar Beringharjo

Selain Malioboro, Pasar Beringharjo juga merupakan pusat oleh-oleh khas Yogyakarta. Harga yang ditawarkan pun lebih murah dari harga yang ditawarkan di Malioboro dan pusat-pusat perbelanjaan lainnya. Ada banyak barang-barang menarik di sini, mulai dari batik, baju, tas, aksesoris, barang-barang antik, hingga bumbu dapur.

Terletak di Jl Pabringan, Pasar Beringharjo merupakan pasar tradisional. Dibutuhkan keahlian tawar-menawar yang jitu untuk mendapatkan barang incaran Anda. Untuk mendapatkan harga barang-barang yang murah, Anda harus beranjak lebih masuk ke dalam pasar.

6. Tugu Yogya

Tugu Yogya merupakan landmark Yogya yang terkenal. Bagi kalangan mahasiswa perantau yang sudah menyelesaikan studinya di Yogya, banyak yang memeluk dan mencium tugu ini sebagai rasa cintanya dengan Yogya. Tidak hanya itu, ungkapan tersebut pun seolah menjadi janji untuk kembali ke Yogyakarta.

Tidak dikenakan tiket atau pun biaya untuk memeluk atau berfoto dengan Tugu Yogya. Akan tetapi, biasanya kegiatan tersebut dilakukan di malam atau di pagi hari saat kendaraan-kendaraan bermotor belum ramai. Tugu ini terletak di perempatan Jl Pangeran Mangkubumi, Jl Jendral Soedirman, Jl A.M Sangaji dan Jl Diponegoro.

Saat pagi atau malam hari, banyak pedagang gudeg atau kuliner lainnya di sekitar tugu ini. Tugu ini pun menjadi penutup yang manis saat Anda berkunjung ke Kota Gudeg.

Dengan banyaknya objek wisata yang murah meriah, Yogyakarta akan memanjakan bagi para bacpacker untuk menjelajahi setiap sudutnya. Jangan lupa siapkan kamera Anda, untuk merekan setiap detik keindahan di Yogya.