Sundul Bola Picu Kerusakan Otak


Sundul Bola Picu Kerusakan Otak



Bagi pecinta sepakbola, mencetak sebuah gol menggunakan sundul kepala menjadi hiburan sekaligus gol cantik. Namun berhati-hatilah, terlalu sering menyundul bola dengan menggunakan kepala ternyata justru tak baik bagi kesehatan otak Anda.

Sebuah hasil penelitian baru dari Albert Einstein College of Medicine menyebutkan bahwa menyundul bola menyebabkan ancaman kerusakan otak di bagian belakang tengkorak yakni di bagian memori eksekutif.

Menggunakan scan MRI (scan khusus otak), para peneliti melakukan scan otak terhadap 38 pemain sepak bola amatir yang rata-rata berusia 31 tahun. Kemudian, para peneliti menanyakan seberapa sering mereka menyundul bola dalam setahun.

Sebanyak 32 partisipan menjawab bahwa mereka menyundul bola sekitar 1.000 hingga 1.500 kali dalam setahun. Dari hasil scan menunjukkan adanya keanehan di bagian otak yang bertanggung jawab terhadap ingatan, perhatian, perencanaan, pengaturan dan penglihatan.

Sementara partisipan sisanya yang menyundul bola kurang dari 1.000 kali tidak menunjukkan keanehan di bagian otak.

Dr Lipton yang memaparkan hasil penemuannya dalam pertemuan tahunan Radiological Society of North America mengungkapkan bahwa menyundul bola tidak menyebabkan besarnya dampak kerusakan sarat-saraf di otak.


"Namun melakukan aktivitas ini secara berulang-ulang dan sering justru akan memicu terjadinya penyebab degenerasi sel-sel otak," tambahnya.

Meskipun hasil penelitian ini masih diperdebatkan para ilmuwan, Dr Lipton tetap mengingatkan masyarakat akan resiko lain yang dialami saat berolahraga, terutama sepakbola.

"Mengingat sepakbola merupakan olahraga yang populer di seluruh penjuru dunia dan lebih sering dimainkan oleh anak-anak, penemuan ini diharapkan bisa dijadikan pertimbangan untuk melindungi para pemainnya".